Sinopsis Tomorrow Boy Episode 2

Posted by Seputar K-POP


Pria itu pun terjatuh, dan langsung bangun serta memukul pipi Tae Pyung. Pria itu ingin memukul Tae Pyung lagi tetapi Tae Pyung menahannya dan mendorongnya hingga pria itu terjatuh lagi, saat pria itu ingin memukul Tae Pyung untuk ke tiga kalinya ada salah satu dari prampok tadi menahannya dan menyuruh pria itu keluar agar tidak tertangkap polisi yang sedari tadi mencoba masuk kedalam kedai.





Polisi berhasil masuk dan mengejar para perampok itu, karena terkejut gadis itu langsung terduduk, Tae Pyung pun mendekati nya dan bertanya apakah dia baik-baik saja. Sebenarnya kedatangan gadis itu ke restaurant adalah untuk beristirahat, dia tidak berfikir akan jadi seperti ini. Tae Pyung yang melihat ada luka di dahi gadus itu pun langsung mengeluarkan plaster dan nempelkannya ke dahi gadis itu.

“aku juga menyukai burger di sini, double burger...set”kata Tae Pyung
.



Gadis itu hanya memerhatikan wajah Tae Pyung dan tersendak karena melihat dahi Tae Pyung yang berdarah. Saat Tae Pyung mengambil ponsel dari saku seragam tanpa sengaja menjatuhkan leontinnya. Tapi Tae Pyung langsung pergi karena dia sudah terlambat. Gadis itu pun mengambil leontin tersebut.




Di ruang pemotretan, photographer bertannya pada model pria di mana Tae Pyung tapi dia pura-pura tidah tahu, dan berkata bahwa ia akan memastikan agar Tae Pyung tidak pergi tanpa pamit. Saat para model ingin keluar dari ruang itu tiba-tiba Tae Pyung datang dengan membawa pesanan. Namun model pria itu berkata bahwa dia sudah mengambil bagian Tae Pyung dan menyuruh Tae Pyung menghabiskan makanan itu.



 Melihat Tae Pyung yang kelelahan istri photographer pun mengambil makanan yang di bawa Tae Pyung dan ia bertanya apakah dia pengantar pizza itu. Tae Pyung mengangguk dan memberikan burger itu sambil tersenyum . Namun saat Photographer itu ingin menyampaikan keluhannya atas pizza panas yang menyentuh kulitnya langsung di potong oleh istrinya karena tidak mau membuat Tae Pyung sedih. Photographer itu pun menyuruh Tae Pyung untuk membersihkan ruangan dan dia kan membayarnya dengan 30.000 won, Tae Pyung pun tesenyum dan langusng memberihkan tempat itu tak lupa ia juga mengucapkan terima kasih.



Di kantor polisi para perampok tadi sudah di tangkap dan sedang di periksa. Dan gadis itu juga di periksa sebagai saksi. Gadis itu menanyakan apa kah polisi telah menemukan siswa yang menyelamatkannya tadi. Tapi polisi itu menjawab belum.



Didepan rumah sang gadis ada seorang ahjumma yaang sedang berdiri menunggu kepulangan . saat gadis itu turun dari mobil ahjumma itu langsung bertannya pada  sang gadis apakah dia baik-baik saja, namu gadis itu menjawab dengan ekspresi dingin bahwa dia tidak tau. Da berlalu masuk kerumah meninggalkan ahjumma tersebut.




 Beralih ke Ahn Tae Pyung yang sedang berjala pulang kerumah. Di depan rumah Tae Hyun adik Tae Pyung sedang berdiri dan memandang kesal pada Tae pyung yang baru pulang. Karena hari ini adalah hari peringatan kematian orang tua mereka. Tae Pyung meminta maaf kepada adiknya dan bertanya di mana nenek. Tae Hyun menjawab kalau nenek sudah tidur. Tae Pyung langsug menyuruh Tae Hyun masuk untuk memperingati hari dari kematian orang tua mereka.



Di luar Tae Pyung dan Tae Hyun sedang membakar kertas dan melemparkannya ke udara. Pada saat itu Tae Hyu melihat tangan tae Pyung yang terluka.



“apa yang terjadi pada tanganmu? Kau bertengkar lagu? Dan kenapa harus dengan tangan kosong?” kata Tae Hyun

“aku tadi tersandung” kata Tae Pyung


Tae Hyun mengambil plester di dalam saku jaketnya, Tae Pyung yang melihat langsung mengangkat rambutnya dan menunjukan luka yang ada di dahinya. Setelah memasangkan plester dia langung menjitak kepala Tae Pyung sambil berkata bahwa Tae pyung itu pembohong.

“ aku berada di restaurent burger dan itu menjadi 3 vs 1.” Kata Tae Pyung

“kau bohong lagi” jawab Tae Hyun sambil mengangguk anggukkan kepalanya.



Tae Pyung yang di cueki langsung mengeluarkan kembang api dari sakunya. Tae Hyun mengambil kembang api itu dan menyuruh Tae Pyung menyalakannya. Tae Hyun pun mengangkat kembang api itu lebih tinggi dan berkata “ibuu.. ayah..apa kah kalian baik-baik saja? Kita baik-baik saja disini”.”sepertinya Tae Hyun telah menjadi dewasa, sama seperti kembang api ini, hatiku dalam gelap telah meringankan, dan Taeseo, Hyunbi, dan juga nenek, mereka melakukannya dengan baik. jadi, kalian harus hidup bahagia disini” ucap Tae Hyun dalam hati.


 Beralih kerumah sang gadis yang sedang duduk di tempat tidurnya dengan sendok dimulitnya dan saat sedang membaca informasi tentang Liontin yang Ahn Tae Pyung  jatuhkan ia melepas sendok yg ada dimulutnya




“Edisi terbatas?” kata sang gadis dan langsung teringat tentang adegan dimana Tae Pyung menjatuhkan liontin itu.”penyelamatku, aramis liontin dia datang ketika ada bahaya dan menyelamatkan aku ksatria ku.. yee akhirnya pangeranku telah muncul.” Ucap sang gadis sambil berbaring ke tempat tidur dengan perasaan yang sangat bahagia dan langsung mengambil liontin itu lalu tersenyum.




Di luar bulan yang sengaja di buat animasi awalnya bulan itu bulat dan berubah menjadi berbentuk hati setelah ditembak panah.

 





Di rumah Ahn Tae Pyung dan keluarganya sedang tertidur. Tiba-tiba ponsel Tae Pyung berbunyi iya melihat ponselnya dan melihat jam ternyata sudah pukul 03:00 am. Tae Pyung pergi menuju kesuatu tempat menaiki sepeda. Ternyata dia pergi untuk bekerja membersihkan tempat pemandian dan di sebuah toko . Saat Tae Pyung sedang berbicara dengan pemilik toko ada seseorang yang dia adalah salah satu dari perampok itu melihat Tae Pyung dan tersenyum . Tae Pyung  yang merasa dia sudah terlambat terus berlari untuk mempersiapkan toko agar lebih cepat.



Di dalam kelas Tae Pyung tidak memperhatikan pelajaran karena dia mengantuk. Tiba-tiba Junho mengetuk meja Tae Pyung dah memberika permen sambil berkata Fighting. Tae Pyung langsung memakan perken itu. Nam Soo melihat dan tersenyum sinis.

Nam Soo itu mengirim pesan pada seseorang ternyata dia adalah gadis yang diselamatkan oleh Tae Pyung waktu itu.



Silahkan hubungi aku.- Nam Soo

Mari belajar – gadis

Ini membuat aku ingin mengganggu mu lagi- Nam Soo

Jangan pada saraf aku, aku baru saja pulang dari Robberry di toko-gadis

Apa? Kamu baik-baik saja?- Nam Soo

Aku baik-baik saja, kau tak tahu aku? Level 3 tendangan.- gadis

Kau?-Nam Soo

Hahaha.. sebenarnya pangeran menyelamatkan ku-gadis

Pangeran?-Nam Soo

Iya. Tapi aku tidak tau nama dan nomor telponnya, apa yang harus aku lakukan? Dia menendang semua perampok keluar tangan dan dahinya berdarah-gadis



Nam Soo langsung melihat ke arah Tae Pyung dan di tangan dan di dahi Tae Pyung  terluka

Tapi, hal paling lucu adalah dia mengatakan dia ingin double burger dan hal yang paling aneh adalah aku ingin membelikan untuk dia dan makan burger bersama- gadis



Pesan tadi membuat Nam Soo menghela nafas dan melihat ke arah Tae Pyung lagi.

 



Sepulang sekolah Junho berlari kearah Tae Pyung yang sedang berjalan. Dan berkata mereka disini Junho menyuruh Tae Pyung untuk pergi dan Junho yang akan mengurus mereka. tapi kumpulan perampok kemarin datang dan mereka 2 kali lebih banyak dari kemarin. Tae Pyung langsung berlari di saat para perampok itu mengejar Tae Pyung ada satu dari mereka yang manabrak Nam Soo dia pun berterian pada perampok itu namun saat perampok itu ingin memberi plajaran pada pria itu dia telah dipanggil temannya dan pergi mnyusul temannya.






Tae Pyung berhasil lolos dari kejaran para prampok. Dan Junho sudah membawakan sepeda milik Tae Pyung. Junho menaiki sepeda Tae Pyung tapi Tae Pyung meminta untuk jalan kali. Dan saat Tae Pyung berjalan dia menoleh dan langsung berlari membuat Junho ikut berlari dan berkata pegi perlahan-lahan. Nam Soo melihat mereka dan tersenyum tipis lalu masuk kedalam mobil.





Beralih kerumah sang gadis seorang pembantu sedang menyiapkan makanan untuk gadis itu dan bicara bahwa dia akan pulang sekarang sedangkan gadis itu sedang berbiacra lewat telpon dengan ibunya. Gadis itu berbohog kepada ibunya dia bilang dia mengundang teman-teman nya untuk acara ulang tahunnya. Setelah mematikan telpon gadis itu memandang ke sekeliling rumahnya yang sepi.




Lalu gadis itu memandang cermin dan melepaskan plester yang di beri Ahn Tae Pyung lalu ia teringat kejadian di mana dia memeluk Tae Pyung dan di saat Tae Pyung menempelkan plester di kepalnya. Gadis itu langsung tersenyum dan mengambil liontin Tae Pyung, mengelapnya  dan menaruhnya di boneka beruang.




Di kantor polisi gadis itu menanyakan apakan polisi sudah menemukan dimana siswa yang menyelamatkannya. Namun, polisi berkata bahwa hal ini tidak mudah untuk menemukan seseorang diantara semua siswa. Polisi itu meminta gadis itu menunggu dan akan menelponnya setelah polisi menemuka siswa itu. gadis itu berjalan dan berhenti di depan sebuah toko. Dan ternyata di toko itu ada Tae Pyung yang sedang melayani pesanan kopi seorang ahjumma.


Related Post



Posting Komentar