Pria itu pun terjatuh, dan langsung bangun serta memukul
pipi Tae Pyung. Pria itu ingin memukul Tae Pyung lagi tetapi Tae Pyung
menahannya dan mendorongnya hingga pria itu terjatuh lagi, saat pria itu ingin
memukul Tae Pyung untuk ke tiga kalinya ada salah satu dari prampok tadi
menahannya dan menyuruh pria itu keluar agar tidak tertangkap polisi yang
sedari tadi mencoba masuk kedalam kedai.
Polisi berhasil masuk dan mengejar para perampok itu, karena
terkejut gadis itu langsung terduduk, Tae Pyung pun mendekati nya dan bertanya
apakah dia baik-baik saja. Sebenarnya kedatangan gadis itu ke restaurant adalah
untuk beristirahat, dia tidak berfikir akan jadi seperti ini. Tae Pyung yang
melihat ada luka di dahi gadus itu pun langsung mengeluarkan plaster dan nempelkannya
ke dahi gadis itu.
Gadis itu hanya memerhatikan wajah Tae Pyung dan tersendak
karena melihat dahi Tae Pyung yang berdarah. Saat Tae Pyung mengambil ponsel
dari saku seragam tanpa sengaja menjatuhkan leontinnya. Tapi Tae Pyung langsung
pergi karena dia sudah terlambat. Gadis itu pun mengambil leontin tersebut.
Di ruang pemotretan, photographer bertannya pada model pria
di mana Tae Pyung tapi dia pura-pura tidah tahu, dan berkata bahwa ia akan
memastikan agar Tae Pyung tidak pergi tanpa pamit. Saat para model ingin keluar
dari ruang itu tiba-tiba Tae Pyung datang dengan membawa pesanan. Namun model
pria itu berkata bahwa dia sudah mengambil bagian Tae Pyung dan menyuruh Tae Pyung
menghabiskan makanan itu.
Melihat Tae Pyung yang kelelahan istri photographer pun
mengambil makanan yang di bawa Tae Pyung dan ia bertanya apakah dia pengantar
pizza itu. Tae Pyung mengangguk dan memberikan burger itu sambil tersenyum .
Namun saat Photographer itu ingin menyampaikan keluhannya atas pizza panas yang
menyentuh kulitnya langsung di potong oleh istrinya karena tidak mau membuat
Tae Pyung sedih. Photographer itu pun menyuruh Tae Pyung untuk membersihkan
ruangan dan dia kan membayarnya dengan 30.000 won, Tae Pyung pun tesenyum dan
langusng memberihkan tempat itu tak lupa ia juga mengucapkan terima kasih.
Di kantor polisi para perampok tadi sudah di tangkap dan
sedang di periksa. Dan gadis itu juga di periksa sebagai saksi. Gadis itu
menanyakan apa kah polisi telah menemukan siswa yang menyelamatkannya tadi. Tapi
polisi itu menjawab belum.
Didepan rumah sang gadis ada seorang ahjumma yaang sedang
berdiri menunggu kepulangan . saat gadis itu turun dari mobil ahjumma itu
langsung bertannya pada sang gadis
apakah dia baik-baik saja, namu gadis itu menjawab dengan ekspresi dingin bahwa
dia tidak tau. Da berlalu masuk kerumah meninggalkan ahjumma tersebut.
Beralih ke Ahn Tae Pyung yang sedang berjala pulang kerumah.
Di depan rumah Tae Hyun adik Tae Pyung sedang berdiri dan memandang kesal pada
Tae pyung yang baru pulang. Karena hari ini adalah hari peringatan kematian
orang tua mereka. Tae Pyung meminta maaf kepada adiknya dan bertanya di mana
nenek. Tae Hyun menjawab kalau nenek sudah tidur. Tae Pyung langsug menyuruh
Tae Hyun masuk untuk memperingati hari dari kematian orang tua mereka.
Di luar Tae Pyung dan Tae Hyun sedang membakar kertas dan
melemparkannya ke udara. Pada saat itu Tae Hyu melihat tangan tae Pyung yang
terluka.
“apa yang terjadi pada tanganmu? Kau bertengkar lagu? Dan kenapa
harus dengan tangan kosong?” kata Tae Hyun
“aku tadi tersandung” kata Tae Pyung
Tae Hyun mengambil plester di dalam saku jaketnya, Tae Pyung
yang melihat langsung mengangkat rambutnya dan menunjukan luka yang ada di
dahinya. Setelah memasangkan plester dia langung menjitak kepala Tae Pyung
sambil berkata bahwa Tae pyung itu pembohong.
“ aku berada di restaurent burger dan itu menjadi 3 vs 1.” Kata
Tae Pyung
Tae Pyung yang di cueki langsung mengeluarkan kembang api
dari sakunya. Tae Hyun mengambil kembang api itu dan menyuruh Tae Pyung
menyalakannya. Tae Hyun pun mengangkat kembang api itu lebih tinggi dan berkata
“ibuu.. ayah..apa kah kalian baik-baik saja? Kita baik-baik saja disini”.”sepertinya
Tae Hyun telah menjadi dewasa, sama seperti kembang api ini, hatiku dalam gelap
telah meringankan, dan Taeseo, Hyunbi, dan juga nenek, mereka melakukannya
dengan baik. jadi, kalian harus hidup bahagia disini” ucap Tae Hyun dalam hati.
Beralih kerumah sang gadis yang sedang duduk di tempat
tidurnya dengan sendok dimulitnya dan saat sedang membaca informasi tentang
Liontin yang Ahn Tae Pyung jatuhkan ia melepas
sendok yg ada dimulutnya
“Edisi terbatas?” kata sang gadis dan langsung teringat
tentang adegan dimana Tae Pyung menjatuhkan liontin itu.”penyelamatku, aramis
liontin dia datang ketika ada bahaya dan menyelamatkan aku ksatria ku.. yee
akhirnya pangeranku telah muncul.” Ucap sang gadis sambil berbaring ke tempat
tidur dengan perasaan yang sangat bahagia dan langsung mengambil liontin itu
lalu tersenyum.
Di luar bulan yang sengaja di buat animasi awalnya bulan itu bulat dan berubah menjadi berbentuk hati setelah
ditembak panah.
Di rumah Ahn Tae Pyung dan keluarganya sedang tertidur. Tiba-tiba
ponsel Tae Pyung berbunyi iya melihat ponselnya dan melihat jam ternyata sudah
pukul 03:00 am. Tae Pyung pergi menuju kesuatu tempat menaiki sepeda. Ternyata
dia pergi untuk bekerja membersihkan tempat pemandian dan di sebuah toko . Saat
Tae Pyung sedang berbicara dengan pemilik toko ada seseorang yang dia adalah
salah satu dari perampok itu melihat Tae Pyung dan tersenyum . Tae Pyung yang merasa dia sudah terlambat terus berlari
untuk mempersiapkan toko agar lebih cepat.
Di dalam kelas Tae Pyung tidak memperhatikan pelajaran
karena dia mengantuk. Tiba-tiba Junho mengetuk meja Tae Pyung dah memberika
permen sambil berkata Fighting. Tae Pyung langsung memakan perken itu. Nam Soo melihat dan tersenyum sinis.
Nam Soo itu mengirim pesan pada seseorang ternyata dia adalah
gadis yang diselamatkan oleh Tae Pyung waktu itu.
Silahkan hubungi aku.- Nam Soo
Mari belajar – gadis
Ini membuat aku ingin mengganggu mu lagi- Nam Soo
Jangan pada saraf aku, aku baru saja pulang dari Robberry di
toko-gadis
Apa? Kamu baik-baik saja?- Nam Soo
Aku baik-baik saja, kau tak tahu aku? Level 3 tendangan.-
gadis
Kau?-Nam Soo
Hahaha.. sebenarnya pangeran menyelamatkan ku-gadis
Pangeran?-Nam Soo
Iya. Tapi aku tidak tau nama dan nomor telponnya, apa yang
harus aku lakukan? Dia menendang semua perampok keluar tangan dan dahinya
berdarah-gadis
Nam Soo langsung melihat ke arah Tae Pyung dan di tangan dan
di dahi Tae Pyung terluka
Tapi, hal paling lucu adalah dia mengatakan dia ingin double
burger dan hal yang paling aneh adalah aku ingin membelikan untuk dia dan makan
burger bersama- gadis
Sepulang sekolah Junho berlari kearah Tae Pyung yang sedang
berjalan. Dan berkata mereka disini Junho menyuruh Tae Pyung untuk pergi dan
Junho yang akan mengurus mereka. tapi kumpulan perampok kemarin datang dan
mereka 2 kali lebih banyak dari kemarin. Tae Pyung langsung berlari di saat
para perampok itu mengejar Tae Pyung ada satu dari mereka yang manabrak Nam Soo dia pun berterian pada perampok itu namun saat perampok
itu ingin memberi plajaran pada pria itu dia telah dipanggil temannya dan pergi
mnyusul temannya.
Tae Pyung berhasil lolos dari kejaran para prampok. Dan Junho
sudah membawakan sepeda milik Tae Pyung. Junho menaiki sepeda Tae Pyung tapi
Tae Pyung meminta untuk jalan kali. Dan saat Tae Pyung berjalan dia menoleh dan
langsung berlari membuat Junho ikut berlari dan berkata pegi perlahan-lahan. Nam Soo melihat mereka dan tersenyum tipis lalu masuk kedalam mobil.
Beralih kerumah sang gadis seorang pembantu sedang
menyiapkan makanan untuk gadis itu dan bicara bahwa dia akan pulang sekarang
sedangkan gadis itu sedang berbiacra lewat telpon dengan ibunya. Gadis itu
berbohog kepada ibunya dia bilang dia mengundang teman-teman nya untuk acara
ulang tahunnya. Setelah mematikan telpon gadis itu memandang ke sekeliling
rumahnya yang sepi.
Lalu gadis itu memandang cermin dan melepaskan plester yang
di beri Ahn Tae Pyung lalu ia teringat kejadian di mana dia memeluk Tae Pyung
dan di saat Tae Pyung menempelkan plester di kepalnya. Gadis itu langsung
tersenyum dan mengambil liontin Tae Pyung, mengelapnya dan menaruhnya di boneka beruang.
Di kantor polisi gadis itu menanyakan apakan polisi sudah
menemukan dimana siswa yang menyelamatkannya. Namun, polisi berkata bahwa hal
ini tidak mudah untuk menemukan seseorang diantara semua siswa. Polisi itu
meminta gadis itu menunggu dan akan menelponnya setelah polisi menemuka siswa
itu. gadis itu berjalan dan berhenti di depan sebuah toko. Dan ternyata di toko
itu ada Tae Pyung yang sedang melayani pesanan kopi seorang ahjumma.
Posting Komentar